#1 Tentang Rasa: Bagaimana Rasa Itu Muncul

@DhoKudo




Tentang rasa ia bukan muncul begitu saja. Layaknya kabut, rasa ada musababnya. Sebab ia beretika soal asal muasal. Bukankah yang terjadi adalah ketidakbecusan akal berikut nurani untuk menemukan sumber dari rasa? Kemudian menasbihkan kalau rasa itu muncul begitu saja.


Perkenalanku dengan rasa terjadi saat aku masih begitu muda. Kudapati ia kala terik matahari membubung. Waktu itu aku masih belum tahu tentang rasa sedikitpun hingga aku abai dan tak menggubrisnya. Sedangkan ia melirikku sambil tersenyum simpul.


Pertemuanku dengan rasa berikutnya terjadi saat usiaku menginjak belasan tahun. Mungkin karena sudah pernah bertemu, kala itu aku tak lagi diam. Kubalas lirikannya walau aku tak mau menyimpul senyum.


Bagaimana rasa itu muncul ialah wujud dari eksistensi manusia. Sahut-sahutan dengan dirimu yang di dalam dirimu. Rasa menyeruak dengan aneka warna yang nantinya dapat dipindai oleh otak apakah ia berasa a atau berasa b.


Mungkin juga rasa seperti gaya hidup: sebuah pembeda. Kenyataan yang lahir dari stratifikasi sosial yang kalau ditilik lebih jauh lagi, tak jauh-jauh dari eksistensi manusia. Sahut-sahutan dengan dirimu yang di dalam dirimu.


Anggap saja begitu, rasa muncul sebagai pembeda situasi diri, pembeda sahut-sahutan dengan dirimu yang di dalam dirimu. Dengan demikian manusia tahu harus bagaimana membawakan diri. Apakah harus tertawa, menyeka air mata, atau memucat. Rasa adalah laci-laci ekspresi.


Melihatku terus melirik, kelihatannya mebuat rasa mendekat padaku, ditariknya sebuah kursi kosong dekat meja. Ia lalu tersenyum lagi sebelum akhirnya ia— tak bisa kukatakan memperkenalkan diri  —berbicara.


“Di luar terik ya, perasaan sudah sebulan tidak turun hujan ”

Perasaan itu...

Comments

Fandhy Achmad R said…
maksudnya dari perasaan itu gimana ya? -_-
Anonymous said…
Ini seriall, ada kelanjutannya kali
Anonymous said…
Hei kudo. Nulis lagi sekarang? Update ya, tulisan alay2 jaman dulu udah dikemanain? Haha. semangat ya. Mana lanjutan serial tama? ----------- Darma
GOGODOKON said…
Kambing, ko bikin malu aja. Udah dimana portal luar angkasamu? lol.