Yura Yunita 'Merakit' Semesta Sarat Cinta (Album Review)
![]() |
Sumber: Terkini.com |
Mungkin Tuhan sedang tersenyum ketika mencipta Yura Yunita.
Masih teringat jelas, pertama kali mendengarkan lagu-lagu di album terbaru Yura Yunita, Merakit, saya tidak bisa diam. Ada beberapa alasan yang membuat saya begitu gemas dengan materi di album ini. Secara umum saya suka album ini. Termasuk di beberapa nomor yang membuat takjub. Baik karena lirik, visualisasi, produksi vokal, atau materi musiknya. Namun, seperti ada yang kurang.Intuisi menjadi lagu pertama yang saya dengar. Saya langsung takbir, bahkan setelah kalimat pertama. Mungkin karena mewakili pengalaman saya ketika awal-awal jatuh cinta kepada pacar. Walau tak semua, tetapi kebanyakan lirik di lagu ini mirip dengan pengalaman saya. Atau memang karena semua orang mungkin pernah merasakan hal yang sama.
Lalu, pengalaman serupa terulang kembali kala mendengarkan nomor Buka Hati. Lirik di lagu ini seratus persen adalah maksud yang pasti kau sematkan dalam doa-doamu pada Tuhan, kala jatuh cinta. Mungkin diksinya tak sama. Lebih baik atau lebih buruk dari diksi Yura Yunita tak masalah. Yang terpenting, Yura menyuguhkan penggalan doa indah yang bisa kau rapalkan kembali. Dominasi lentingan piano di nomor ini memberi kesan bersahaja dan membuat nomor pop-balad ini semakin menyentuh. Jangan lupa mengaminkan apapun yang Yura Yunita senandungkan di lagu ini. Mana tahu Tuhan segera menjawab doa ini.
Melodi yang hampir sama juga terdengar di nomor mendayu lainnya yaitu Kata Hilang Makna.
Pada Malam Sepi, kita dibawa bertualang ke nuansa lain. Walau masih amat Yura, lagu ini menjadi satu-satunya yang terdengar lebih folklore. Mirip nuansa yang kau dapatkan kala mendengar Payung Teduh atau SemakBelukar.
Jika dilihat lagi, album ini menyajikan genre yang beragam dan dijahit dengan sangat manis pada tiap-tiap nomor lagunya. Tak bisa bilang lagu A murni pop atau lagu B murni soul.
Seperti pada Dekap yang menyajikan fusi jazz. Dominasi bass & string, contra bass, dan piano berpadu merdu dengan falsetto dari produksi vokal Yura Yunita. Salah satu nomor dengan eksplorasi vokal dan musik paling bagus di album ini menurut saya.
Pada Takkan Apa, Apakah Kamu, dan Harus Bahagia, nuansa mendayu-dayu ditanggalkan. Yang tersisa adalah musik yang amat mengundang untuk berjoget ria.
Apakah Kamu menarik perhatianku. Bercerita tentang perasaan yang eksploratif. Bagi saya, lagu ini seperti lampu hijau, terutama bagi perempuan, untuk tak ragu berpetualang menemukan cinta sejati. Walau yang didapat hanya sebatas rasa nyaman atau karena dipicu penasaran. Kalau tak cocok, lepas!
Walau pesan dalam lagu-lagu Yura Yunita amatlah universal, tentu tak bisa dilepaskan dari sudut pandang perempuan. Dan Yura ingin agar perempuan kuat dalam urusan romansa.
Dalam lagu Takkan Apa, misalnya. Yura menghadirkan semesta lain dalam urusan patah hati. Walau bukan hal yang benar-benar baru, namun menghadirkan nuansa yang positif tentang patah hati tetaplah bukan perkara mudah. Ada kedewasaan yang melatarbelakangi itu. Dan lagu ini disambung manis dengan nomor Harus Bahagia yang menekankan pentingnya mencintai diri sendiri dulu.
Satu hal yang menjadi benang merah di nomor-nomor cepat di album ini adalah nuansa teatrikal pada musiknya. Terutama amat terasa di Takkan Apa. Paduan terompet, saksofon, dan trombon di lagu ini akan membuatmu bangkit dan menari-menari. Persis macam pelakon teater musikal. Tak lupa memuji lompatan-lompatan nada tinggi dan rendah Yura yang amat rapat di nomor ini. Salut.
Pada lagu Merakit, Yura Yunita yang ingin berbagi pengalamannya. Memberi penguatan kepada penikmatnya untuk tak takut bermimpi dan percaya pada kemampuan diri. Juga soal pentingnya berdamai dengan segala praha hidup, terutama romansa, agar berujung bahagia.
Secara keseluruhan, tentu amat dinantikan produksi Yura Yunita yang beda dari yang sebelumnya.
Album 'Merakit' memang bagus sekali, tetapi tak membuatku kaget. Ini adalah target produksi yang masih amat Yura. Dewasa dan gaya penulisan yang terkesan sastrawi. Namun, terkesan ada kurang, bukan hilang, di album ini. Ekpektasi untuk album kedua Yura ini sebetulnya tercapai. Tapi, amat gampang ditebak. Bikin gemas saja.
Yura Yunita adalah satu dari sedikit musisi Indonesia yang menghadirkan diksi-diksi yang puitis di lirik lagunya. Kualitas super pula. Pada produksi selanjutnya, tak berlebihan jika mengharap agar Yura Yunita menghadirkan lagu-lagu soul, jazz, blues atau apapun dengan ekplorasi vokal yang lebih.
Yura Yunita memang bukan tipikal penyanyi bersuara 'garang', tapi tentu kita berharap ada satu dua lagu dengan vokal 'garang' hadir nantinya.
Comments