Acara Teve Kini Bagi Pemirsa
Orang menonton televisi untuk menghibur diri, mencari informasi agar ada bahan pembicaraan dengan teman, untuk membunuh waktu, atau menjadi alat pencair suasana saat kerabat jauh tiba-tiba bertamu dan kamu canggung setengah mati.
Soal acara apa yang ditonton adalah pilihan berdasar kebutuhan dan selera. Ingin tahu kabar pemilu, nontonnya berita. Ingin tahu kabar selebritas nontonnya infotainment. Ingin tahu penderitaan orang lain, nontonnya variety show dan reality show . Selera orang tak serta-merta boleh dinilai buruk atau tidak. Saya pernah disentil oleh teman ketika bilang seleranya buru karena dia suka baca buku yang isinya kumpulan cuitan di twitter dari tokoh-tokoh berpengaruh dunia. Bagi saya buku seperti itu hanya untuk buang-buang kertas dan tidak masuk dalam daftar buku yang harus dibaca. Dia bilang mungkin saya tak butuh, tapi orang lain bisa jadi butuh buku seperti itu.
Begitu juga dengan acara televisi. Setahun terakhir saya cukup sering menyempatkan waktu untuk menonton televisi. Saya sudah jarang menonton televisi sejak SMA di tahun 2009 karena harus tinggal di asrama (waktu itu belajar adalah fokus utama, menonton televisi rasanya seperti berbuat dosa.)
Untungnya, pilihan tontonan hari ini banyak. Orang kampung seperti saya tetap bisa berlangganan ratusan saluran dunia lewat televisi berbayar dan televisi kabel. Saluran televisi luar negeri itu amat membantu dibanding harus menonton siaran lokal yang acaranya tak jelas dan tak bermutu.
Tapi seperti yang saya tulis di atas, selera orang kan berbeda-beda. Selera mungkin beda, tapi menurut saya ada standar umum untuk sebuah acara agar dibilang bagus dan bermutu. Yaitu cerdas. Bagi saya itulah standar paling umum sebuah acara. Kontennya cerdas, pengemasannya cerdas, kalaupun agak-agak meniru acara lain tetapi diadaptasi dengan cerdas, dan pengisi acaranya juga cerdas.
Apa ada acara seperti itu di televisi Indonesia ini? Sinetron saja dibuat beribu episode. Tenang kawan, masih ada acara bagus di televisi kita.
1. Tonight Show - Net TV
Variety show yang dipandu Vincent dan Desta ini menurut saya adalah acara televisi terbaik di Indonesia saat ini. Pengemasannya segar (walau agak menyerempet tayangan luar dengan judul yang hampir mirip juga) dan selalu bikin terhibur. Celetukan yang muncul dari kedua host ini bukan celetukan-celetukan receh macam masak aer biar matang atau jargon-jargon yang menjurus ke arah body shaming seperti di banyak acara sejenis yang lain. Hesti Purwadinata dan Enzy juga sukses memainkan citra sebagai dua perempuan cantik berselera humor absurd dan tak takut terlihat jelek. Banyak tv personality lain yang cantik dan tak takut terlihat jelek, tapi lawakannya tak cerdas.
2. Inspirasi Jalanan - TV One
Ngomongin musik sampai politik dengan nambah-nambahin efek rumah kaca dan nyumpek di kemacetan Jakarta.
3. Jejak Petualang - Trans 7
Pengemasan Jejak Petualang lebih mengesankan dibanding pesaing terdekatnya: My Trip My Adventure yang menurut saya hanya gembar-gembor di visualitas dan lebih host-nya lebih terlihat sebagai anak kota yang sok seru di alam. Jejak Petualang lebih dalam menggali manusia di budayanya masing-masing. Mengingatkan pada Ethnic Runaway yang dulu sempat tayang di Trans TV.
4. Upin & Ipin - MNC TV
Padahal ada Adit Sopo Jarwo yang dibuat oleh Indonesia, mengapa pilih Upin & Ipin yang dibuat oleh Malaysia? Well, kalau mau dipanjangkan ada tayangan kartun lain yang juga seru: Larva - RCTI, Ben 10 - Net, Spongebob - GTV. Come on, kalau mau buat tayangan kartun edukatif yang mempromosikan keberagaman, kebudayaan, sopan-santun, permainan tradisional, Upin & Ipin juaranya. Kartun Malaysia itu sukses memberi tayangan untuk anak yang cerdas dan mendidik sekaligus menghibur tanpa perlu terjebak pada usaha terlalu keras dan seperti dipaksakan dalam Adit Sopo Jarwo. Kalau mau konten yang fokus di bidang itu, sepertinya Adit Sopo Jarwo harus pindah ke kota kecil di Jawa atau Sumatera atau pulau lain. Jangan di Jakarta, mainnya hanya di tanah lapang sempit saja. Tidak menggambarkan apa yang kebanyakan anak-anak daerah rasakan.
5. The Voice Indonesia - GTV
Komentarku singkat saja, for now, this is the best talent search show on Indonesian TV. Kalau Just Duet-Net masih ada mungkin saya pilih itu hanya karena panggung Net lebih kece dengan segala propertinya. Dan itu menurutku perlu untuk kontes menyanyi di televisi.
6. Dangdut Academy Asia - Indosiar
Pertama, musim terakhir acara ini sudah tidak tayang lagi - mungkin akan tayang di musim selanjutnya. Mengapa saya masukkan? Daripada saya masukkan Liga Dangdut Indonesia, lebih baik ini saja, konsep dan pengisi acaranya pun hampir sama, kan?
Sebagai penikmat musik dangdut, naluri primordial saya tentu bangkit saat dangdut dimainkan di level Asia. Hanya saja, durasi acaranya terlalu panjang baik yang di level Asia ataupun Indonesia. Ini semua berawal dari komentatornya yang memberi masukan teramat teknis dan membunuh karakter peserta kebanyakan dan hanya akan membantu peserta yang punya persona yang menonjol. Padahal menurut saya, suara mereka bagus di karakternya masing-masing. Acara ini buruk tapi bagus. Enggak penting tapi penting. Guilty plasure.
7. Viral Banget - Kompas TV
Acara kontennya trivia begini sudah banyak. Viral Banget menang di dua host-nya yang membawakan dengan keren. Cerdas. Eh, sempat viral juga kedua host ini gara-gara "sumok."
8. Breakout - Net
Siapa yang rindu MTV? Maaf, tapi memori akan MTV tak akan hilang di benak generasi 90-an ke awal abad milenium. Thank God, Breakout kadang disiarkan langsung. Paling tidak kita punya alternatif tontonan acara musik yang dahsyat dan tak seperti Dahsyat di RCTI dulu.
9. Insight - CNN Indonesia
Ada Desi Anwar di situ. Butuh alasan apa lagi?
10. Hitam Putih - Trans7
Saya suka cara Dedy Corbuzier membangun intimasi dalam menggali informasi dari narasumbernya. Mungkin karena kontennya lebih humanis. Agak berbeda dengan Mata Najwa-Trans7 dimana Najwa Shihab kerap memborbardir narasumbernya. Mata Najwa bagus, sih. Tapi entah mengapa Hitam Putih lebih berkelas.
11. Dubi Dubi Dam - RTV
Tayangan anak di televisi kita memang tak banyak. Jangan tanya lagi soal lagu anak. Acara ini ibarat oase. Sungguh tenang hati ini mempersilakan anak-anak menonton acara penuh tarian dan nyanyian ini.
12. English News Service - TVRI dan Metro Xinwen - Metro TV
Ini pilihan yang lebih rasional. English News Service beritanya lebih beragam dibanding acara berita lain. Metro Xinwen merangkum semua tayangan berita Metro TV yang sering diulang-ulang. Anyway, Pernah memperhatikan running text yang muncul saat Metro TV menyiarkan World News? Kadang berita di huruf-huruf bergerak itu hanya tiga. Seperti tidak niat.
Berhubung kampanye terbuka pemilu presiden April mendatang sudah dimulai, makin tak selera menonton berita yang redaksinya condong sebelah. I need to watch "Sergap-RCTI."
13. Eagle Documentary Series - Metro TV
Lupakan sinetron, tonton saja film-film dokumenter ini.
14. Insert - Trans TV
Insert itu brand. Saya yakin di televisi manapun Insert akan tetap keren. Yang saya tunggu-tunggu adalah komentar host-nya setelah membacakan berita. Komentar mereka lebih kena dan mahal sebetulnya dibanding narasi di dalam beritanya. Menonton Insert! adalah proyeksi yang tepat dalam menonton acara infotainment. Pembawa acaranya keren, mengenakan baju yang keren, ada live streaming 24 jam dengan beragam informaso dunia hiburan di portal beritanya pula.
15. Lenong Bocah Dongeng / Lenong Legenda- MNC TV
Sejenis tayangan drama mengisahkan legenda atau dongeng dan diperankan oleh anak-anak. Karena ini lenong, tentu kamu akan tertawa terbahak-bahak.
Bagaimana dengan sinetron? Net sudah mencoba membuat sinetron kembali kece lewat Cinta & Rahasia, Stereo, Masalembo, dan yang sedang tayang sekarang Detektif Cinta, tetapi sejak Cinta & Rahasia selesai, tak ada lagi yang keren dari sinetron Indonesia di televisi hari ini.
Acara lawak-lawak?
Maksudnya seperti Anak Milenial - Trans TV, Boboho - Trans TV, Katakan Putus -Trans TV, Raffi Billy & Friends - Trans TV, Vlogger - Trans TV, Janji Suci - Trans TV, Rumpii - Trans TV, Pagi-Pagi Pasti Happy - Trans TV atau Rumah Uya - Trans TV eh Trans7?
Bukan?
Jadi acara lawak-lawak yang mana?
Membuka Mata Batin - Antv, Pesbukers - Antv, Azab - Indosiar, Indonesia Lawyer Club - TV One, Tantangan Satu Malam - GTV atau Mega Konser Dunia - RCTI?
Oh, acara lawakan yang komedi. Ini Talkshow - Net lagi garing, Opera Van Java sudah lama garingnya. Jadi, kita tunggu acara komedi tunggal saja, ya! Biasanya di Kompas TV atau Indosiar. Sabar saja. Kalau sudah kebelet, nonton Youtube, lah.
Comments