Partikel, Belum Akhir Supernova
Ridho Nopriansyah
Judul : Supernova: Partikel
Penulis : Dee
Penerbit : Bentang
Tahun Terbit : 2012
Halaman : 493 Halaman
Butuh waktu delapan tahun hingga akhrinya
Dee melahirkan seri baru Supernova, Partikel. masih tentang spiritualitas,
keberagaman dan alam. Kali ini lebih luas, sambutlah kronik baru Supernova,
Alien dan Jamur.
Partikel bercerita tentang perjalanan
seorang perempuan dengan kecerdesan di atas rata-rata bernama Zarah yang
mencari ayahnya, Firas, seorang dosen dan ilmuan pemerhati jamur yang tiba-tiba
saja menghilang. Sejak kecil ia dididik sendiri oleh ayahnya. Termasuk membawa
Zarah ke Bukit Jambul yang terlarang di desanya. Di bukit itulah Firas untuk pertama kali
memperkenalkan Zarah dengan dimensi lain. Oleh Firas, Zarah tak mengenyam sekolah
formal. Sikap itu lantas menyebabkan konflik di internal keluarga besar Zarah. Ia
dan ayahnya dibenci.
Di awal pencarian, Zarah kehilangan jejak
ayahnya. Satu-satunya petunjuk yang akan membawanya pada Firas adalah jurnal
milik ayahnya, dibakar Ibunya yang
berang dengan tingkah polah Zarah yang mirip Firas.
Tiba-tiba saja, seorang misterius mengirimi
Zarah kamera langka saat ia berulangtahun ke-17. Tak banyak orang yang memiliki
kamera seperti itu. Rupanya, Zarah memiliki bakat alami di bidang fotografi. hal
itu kemudian membawa ia mengelilingi dunia. Menjadi orang tua asuh bagi
Orangutan di Kalimantan. Dan mengembangkan karir sebagai fotografer wildlife
di London.
Selama masa pencariannya, Zarah bertemu
banyak orang yang pada akhirnya menjadikan ia individu yang kuat. Sambil menjadi
fotografer, saat di London, Zarah juga menelusuri siapa pengirim kamera yang ia
dapatkan saat ulang tahun ke-17. Kemudian ia bertemu dengan Simon Hardiman
pengirim kamera yang rupanya memiliki hubungan dengan hilangnya Firas, ayah
Zarah. Untuk menemukan Firas, Simon menyarankan Zarah untuk melakukan ritual
dengan iboga. Berkomunikasi dengan mereka yang sudah mati, persis yang
dilakukan penganut agama tradisional Bwiti di Afrika Tengah. Apabila di
dimensi lain ia berjumpa Firas, maka dipastikan ayahnya telah mati. Berlaku sebaliknya.
Namun, ia tak menjumpai Firas. Malah Abah,
kakeknya, yang sangat menentang Zarah. Tak disangka, Simon rupanya memiliki
salinan jurnal Firas. Sepertinya petualangan baru “Finding Firas” akan
dilakukan pada seri Supernova selanjutnya.
Dengan plot cerita yang maju, pembaca
diarahkan untuk menyelami daya imajinasi khas Dee, syarat akan data sains namun
tetap membumi. Dee menuliskan beragam hasil risetnya dengan terang benderang,
pun ia berbaik hati menjelaskan secara singkat jika ada satu informasi tak
lazim. Sehingga tak akan berkerut kening Anda membaca Partikel ini.
Sebetulnya, tak banyak yang baru dari
cerita Partikel ini. cerita-cerita tentang Alien dan makhluk dari dimensi lain
telah lebih dulu hadir ketimbang Dee, semisal dalam karya-karya Alan Dean
Foster. Namun, yang mengejutkan Dee menuliskan adanya kaitan Alien dengan
evolusi manusia di bumi ini. Di sinilah menurut saya pribadi letak kecerdikan
Dee. Hingga tak sia-sia penantian delapan tahun dari seria sebelumnya.
Dengan beragam tokoh yang dimunculkan
dalam Serial Supernova ini, sepertinya Dee sedang menunjukkan sisi lain dari
keberagaman. Misalnya, Dee menciptakan Tokoh rekaan Dimas dan Ruben (Supernova:
Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh, 2001) sebagai pasangan gay. Kemudian Ferre,
Rana, dan Diva (Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh, 2001) merunut pada
fenomena sosial di kalangan jet set yang rentan akan kemurnian cinta.
Lantas, sepertinya serial Supernova ini masih akan terus berlanjut.
Selain teka-teki keberadaan Firas yang belum terungkap, dalam Partikel, Bodhi (Supernova:
Akar, 2002) dan Elektra (Supernova: Petir, 2004) dipertemukan. Di sisi lain,
cerita hilangnya Diva (Supernova: Akar, 2002) di Bolivia juga belum ada
disingkap. Semoga Dee tidak kehilangan imajinasi untuk sekuel Supernova
selanjutnya.
Comments